Senin, 13 April 2020

BERPIKIR KOMPUTASI


Berpikir komputasi adalah  teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. Tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini. Seperti juga bermain musik dan belajar bahasa asing, Computational Thinking melatih otak untuk terbiasa berfikir secara logis, terstruktur dan kreatif.
Istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman kedalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka.
Tidak hanya pemerintah inggris, di tahun yang sama lembaga non-profit dari Amerika Code.org 14 menyelenggarakan beberapa acara untuk mempromosikan manfaat dari berlajar pemrograman. Mulai dari Computer Science Education Week untuk anak sekolah dan juga yang paling viral, Hour of Code. Program ini didukung oleh Bill Gates, Mark Zuckerberg, Jack Dorsey, Will.i.am dari Black Eyed Peas.
Bahkan Google pun terlibat untuk memfasilitasi guru untuk dapat menguasai CT yang merupakan salah satu kecakapan abad 21 yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui kursus online. Dibanyak negara CT mulai diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran, bahkan di beberapa negara untuk membantu dan mempercepat pengintegrasian dan penetrasi kearah Computational Thinking, mereka memasukan Computer Science (ICT) sebagai sebuah mata pelajaran wajib dalam kurikulum nasional mereka.
Problem Based Learning (PBL) merupakan elemen penting dari Science, Technology, Engineering, dan Matematika (STEM) yang ada pada pendidikan kita. Bahkan kini tidak hanya STEM tapi sudah berkembang menjadi STEAM dimana huruf “A” mewakili “Arts / Seni”. Karakteristik Berpikir Komputasi (CT) merumuskan masalah dengan menguraikan masalah tersebut ke segmen yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Strategi ini memungkinkan siswa untuk mengubah masalah yang kompleks menjadi beberapa prosedur atau langkah yang tidak hanya lebih mudah untuk dilaksanakan, akan tetapi juga menyediakan cara yang efisien untuk berpikir kreatif.
Dalam pendidikan STEM, Berpikir Komputasi (CT) didefinisikan sebagai seperangkat keterampilan kognitif yang memungkinkan pendidik mengidentifikasi pola, memecahkan masalah kompleks menjadi langkah-langkah kecil, mengatur dan membuat serangkaian langkah untuk memberikan solusi, dan membangun representasi data melalui simulasi .

Apa itu Computational Thinking (CT)?
CT adalah metode berpikir yang dipakai programmer ketika menulis program. 
Beberapa metode ini antara lain :

·         Decomposition : Kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau menjadi tugas-tugas yang mudah dikelola. Misalnya memecah ‘Drive/Direktory’ dalam sebuah komputer berdasarkan komponen penyusunnya: File dan Direktory.

·         Pattern Recognition : Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola, tren dan keteraturan dalam data yang nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan penyajian data. Misalnya mengenali pola file dokumen, file sistem, file eksekusion atau struktur data/file.

·         Abstraksi : Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut. Misalnya dengan menempatkan semua file sistem di folder Windows, file program di folder Program Files, file data/dokumen di Folder Mydocument dan file pendukung di Drive/Direktory terpisah.

·         Algorithm Design : Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama. Misalnya bagaimanakah langkah mencari file-file dokumen yang ada dalam sebuah komputer ?

Karakteristik berpikir komputasi adalah:
  1. Mampu memberikan pemecahan masalah menggunakan komputer atau perangkat lain.
  2. Mampu mengorganisasi dan menganalisa data.
  3. Mampu melakukan representasi data melalui abstraksi dengan suatu model atau simulasi.
  4. Mampu melakukan otomatisasi solusi melalui cara berpikir algoritma.
  5. Mampu melakukan identifikasi, analisa dan implementasi solusi dengan berbagai kombinasi langkah / cara dan sumber daya yang efisien dan efektif.
    Mampu melakukan generalisasi solusi untuk berbagai masalah yang berbeda.
Apapun masalah yang Anda hadapi, beberapa langkah mendasar yang dapat menjadi panduan anda adalah :
·                     Identifikasi masalahnya
·                     Tentukan masalahnya
·                     Periksa pilihannya
·                     Bertindak dalam sebuah rencana
·                     Lihatlah konsekuensinya

1) Mengevaluasi masalah
·                     Mengklarifikasi sifat suatu masalah
·                     Merumuskan pertanyaan
·                     Mengumpulkan informasi secara sistematis
·                     Mengumpulkan dan mengatur data
·                     Mengkensor dan meringkas informasi
·                     Mendefinisikan tujuan yang diinginkan

2) Mengelola masalah
·                     Menggunakan informasi yang dikumpulkan secara efektif
·                     Memecah masalah menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah diatur
·                     Menggunakan teknik seperti brainstorming dan pemikiran lateral untuk mempertimbangkan pilihan
·                     Menganalisis pilihan ini secara lebih mendalam
·                     Mengidentifikasi langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan

·                     memutuskan antara pilihan yang mungkin untuk tindakan apa yang harus diambil
·                     memutuskan informasi lebih lanjut untuk dikumpulkan sebelum mengambil tindakan
·                     menentukan sumber daya (waktu, pendanaan, staf dll) untuk dialokasikan untuk masalah ini

4) Menyelesaikan masalah
·                     Menerapkan tindakan
·                     Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan lainnya; mendelegasikan tugas
·                     Meninjau kemajuan

5) Meneliti hasilnya
·                     Pemantauan hasil tindakan yang dilakukan
·                     Mengkaji ulang masalah dan proses pemecahan masalah untuk menghindari situasi serupa di masa depan
Contoh Computational Thinking (CT) :
Bagaimanakah membuat “Brownis” yang lezat sebanyak 100 box dengan efektif dan efesien ?

Decomposition : 
Kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau menjadi tugas-tugas yang mudah dikelola.
Misalnya memecah struktur komponen dasar pembentuk Browniz menjadi Tepung, Telur, Gula, Mentega, Coklat, Susu, Keju, Backing Powder, Air.
Misalnya memecah proses dasar pembuatan Browniz menjadi Penyiapan Bahan, Pencampuran Adonan, Pengembangan Adonan (emulsi), Memasak/Memanggang, Toping/Rias, Packing/Pengepakan
Pattern Recognition : 
Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola, tren dan keteraturan dalam data yang nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan penyajian data.
Misalnya mengenali pola dan proses pembuatan 1 box kue Browniz yang dimulai dari tahap Persiapan hingga Packing memerlukan waktu 60 menit dengan menggunakan 1 unit oven.
60 menit = 1 Box atau 1 jam = 1 Box
Abstraksi :
 Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut.
Misalnya dengan melihat dan mengidentifikasi pola pembuatan browniz secara umum. Jika dalam 1 jam dengan 1 unit oven/pemanggang diperoleh 1 box browniz maka perlu 100 jam (4,16 hari) untuk menghasilkan 100 box browniz. Tentu tidak efektif dan efesien !
Karena proses pembuatan browniz ini merupakan proses yang berulang maka kita dapat melakukan generalisasi bahwa proses ini tidah harus menunggu semua proses selesai baru dilakukan dari awal. Dengan kata lain, saat kue browniz sudah masuk oven, kita dapat melakukan proses pembuatan adonan kembali tanpa harus menunggu hingga semua proses dilaksanakan.
Dengan demikian 60 menit >= 3 Box atau 1 jam >= 3 Box
Sehingga untuk menghasilkan 100 box browniz dengan 1 unit oven diperlukan waktu 33 jam atau 1,3 hari. 
Pertanyaan selanjutnya bagaimana jika kita sediakan 2 buah oven, maka jawabnya kita hanya memerlukan waktu 16,5 jam untuk menghasilkan 100 box Browniz.
Bagaimana bentuk persamaan matematikanya ?
 Bagaimana nilai ekonomis dan break even pointnya ? 
Bagaimana suhu oven yang paling baik ?
 Bahan (kimia/alami) pengembang adonan yang paling baik dan efektif ?

Algorithm Design :
 Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama. Misalnya langkah dan tahapan membuat kue browniz yang paling efektif dan efesien sesuai dengan pola dan abstraksi sebelumnya hingga tahap packing, diurutkan secara lengkap, terukur dan kreatif.
Sumber :

Silahkan di baca dan di pahami materi tentang berpikir komputasi di atas, kemudian buatlah contoh computational thinking dalam kehidupan sehari hari, dengan langkah langkah yang tepat yaitu Decomposition >Pattern Recognition >Abstraksi >Algorithm Design 

58 komentar:

Putri auliani mengatakan...

Putri Auliani 11 Iik

masalah mencuci pakaian. Kita akan menyelesaikan masalah ini dengan cara berpikir secara komputasional.

Dimulai dari dekomposisi, kita akan menentukan dan baru mengelompokkan apa saja proses yang akan dihadapi. Seperti memastikan hanger, memisahkan pakaian dengan jenis sendiri, menyiapkan ember dan alat cuci, lalu proses mencucinya, menjemurnya dan yang lain.

Kemudian dari pengenalan pola. Dengan melihat pakaian yang akan dicuci, pada disaat memilah pakaian sebelumnya, kita akan menemukan banyak jenis pakaian yang menunjukan bahwa dia layak untuk dicuci dan yang tidak. Dimana dari sini kita akan membuat prediksi seberapa detergen yang akan dipakai, atau air yang akan dibutuhkan.

Dilanjutkan dengan Abstraksi. Setelah menemukan pakaian mana yang kotor, kita akan mengidentifikasi pakaian menurut tingkat kekotorannya dan menyatukan pakaian yang senada agar pakaian dengan warna yang lain tidak akan kelunturan.

Diakhiri dengan algoritma. Setelah mengikuti semua langkah diatas kita akan mengurutkan pemecahan dari mencuci pakaian. Dengan memulai dari memilah pakaian, menyiapkan alat, lalu mencuci, memeras, dan yang terakhir adalah menjemur.

Mei Ayu Wulandari (XI IIS 2) mengatakan...

Mei Ayu Wulandari (XI IIS 2)

Masalah dalam membuat nasi goreng, kita harus menyiapkan kompor, wajan, spatula, minyak goreng, nasi, telur, bumbu, dan lain-lainnya yang semua itu merupakan sebuah proses bernama dekomposisi.
Kemudian dalam Computational Thinking ada yang disebut dengan pengenalan pola yang diserap membuat nasi goreng bahannya pasti berbeda-beda.Selanjutnya kita berpikir dengan algoritma dimana kita harus menyiapkan langkah-langkah secara logis , berurutan , dan dan rinci dalam pembuatan nasi goreng sampai dengan penyajian nya.

Jamburi.. mengatakan...

Nama :Miftahudin jamburi
Kelas:11 Iis 1
Senin,13 April 2020

Yang saat ini kerap dihadapi
mahasiswa adalah perihal tugas-tugas berbentuk laporan yang diberikan oleh dosen setelah pembelajaran. Dengan menerapkan computational thinking, seorang mahasiswa bisa mengerjakan laporannya secara efisien dan efektif terhadap waktu.

Pertama, dekomposisi. Laporan terdiri dari berbagai bagian sehingga seorang mahasiswa sebaiknya melihat laporan bukan sebagai satu kesatuan tetapi dari bagian-bagiannya. Sehingga, ketika pengerjaan, dia akan berfokus pada laporan tidak sebagai satu tugas yang besar, melainkan sebagai kumpulan tugas-tugas kecil.

Kedua, pengenalan pola. Kerap laporan yang kita kerjakan meliput sebuah source code yang harus kita buat, test dan kemudian kita jelaskan. Biasanya seorang mahasiswa akan memulai dengan bagian pemodelan dari source code tersebut dulu, baru berlanjut ke bagian algoritmanya dan kemudian source codenya itu sendiri, terakhir baru penjelasan dari source code.

Abstraksi yang dapat diambil adalah ketika pengerjaan laporan, apa yang diminta oleh source code dan seperti apa narasi dan penjelasannya nanti.

Terakhir, penciptaan algoritma, yaitu langkah-langkah yang perlu diambil ketika mengerjakan laporan, seperti pembuatan model dahulu, baru algoritma kemudian source code berserta narasi dan penjelasannya.

Unknown mengatakan...

Safinatul izza amelian syah, XI IIS 1

Dalam masalah menanam tumbuhan, kita akan menyelesaikan masalah ini dengan cara berfikir secara komputasional.
Dimulai dari dekomposisi, kita akan menentukan dan baru mengelompokkan apa saja proses yang akan dihadapi. Seperti menyiapkan tanaman, pot, tanah berkompos dan air, lalu proses menanamnya, dan yang lain.
Kemudian dari pengenalan pola, dengan melihat tanaman yang akan di tanam, kita akan menemukan banyak jenis tanaman, bahwa tanaman itu berukuran kecil atau berukuran besar. Dimana dari sini kita akan membuat prediksi seberapa tanah yang akan dibutuhkan.
Dilanjutkan dengan abstraksi. Setelah menemukan tanaman yang cocok, kita akan mengidentifikasi tanaman menurut tingkat kekuatan hidup, menanamnya di dalam pot dengan menggunakan tanah berkompos, menyiramnya dengan air dan kemudian menaruh tanaman pada tempat yang cocok supaya tanaman tersebut tidak mudah mati.
Di akhiri dengan algoritma. Setelah mengikuti semua langkah di atas, kita akan mengurutkan pemecahan dari solusi menanam tanaman. Dengan memulai dari memilah tanaman yang sesuai, menyiapkan bahan, lalu proses menanam, menyiram dan yang terakhir adalah menentukan tempat yang cocok dengan tingkat kekuatan tanaman.

Abriyanti Nazwa Sabila mengatakan...

Abriyanti Nazwa Sabila
11 IIS 1

CARA MEMBUAT ROTI BAN 10 WADAH DENGAN WAKTU YANG CEPAT

1. DECOMPOSITION
Struktur komponen dasar membuat Roti Ban Telur, Terigu, Gula, Minyak Goreng, Air/Santan, Baking Soda.
Memecahkan proses dasar pembuatan Roti Ban menjadi Penyiapan Bahan, Pencampuran Adonan, Proses Pengovenan, Rias dan Packing.

2. PATTERN RECOGNITION
memahami pembuatan Roti Ban dari langkah yang paling Awal sampai dengan Selesai memerlukan waktu kurang lebih 60 menit dengan menggunakan 1 Oven menjadi 1 Buah Roti Ban.

3. ABSTRAKSI
Jadi, jika dengan 1 Oven bisa memanggang 1 adonan dengan waktu 30 menit dan ditambah lagi waktu pembuatan adonan 30 menit, maka perlu waktu 600 menit(10jam) dalam membuat 10 Buah Roti Ban. Tentu Itu bukan waktu yang cepat. waktu 10 jam ini masih kurang cepat maka kita mencari cara agar bisa cepat. Dengan cara membuat 1 adonan menjadi 2 wadah dan 1 oven bisa memanggang 2 adonan, maka waktu yang diperlukan cukup 300 menit (5jam) bisa membuat 10 Roti Ban.

4. ALGORITHM DESIGN
Dengan melakukan cara-cara diatas maka kita tinggal mengurutkannya dari Penyiapan Bahan, Pencampuran Adonan, Proses Pengovenan, Rias dan yang Terakhir Packing.

Unknown mengatakan...

Nama: Vita Khoirina
Kelas: 11 IIS 2
Komputasi berpikir dalam menanak nasi.
~Pertama adalah DECOMPOSITION. Dalam memasak nasi,tentu kita pecahkan dulu masalah besar menjadi masalah kecil seperti menyiapkan beras, air, tempat nasi, rice cooker.
~Kedua ada PATTERN RECOGNITION. Kalau dalam kasus memasak nasi, kita harus bisa mengenali pola yang ada seperti harus memasak air dulu baru memasak beras atau menyalakan rice cooker.
~Ketiga adalah ABSTRAKSI. Seperti contoh, berapa banyak beras yang kita butuhkan untuk makan nanti.
~Terakhir adalah ALGORITHM DESIGN. Contohnya dari sehari - hari dalam memasak nasi. Pertama - tama memasukkan beras sebanyak yang dibutuhkan, kemudian masukkan air lalu kemudian menyalakan rice cooker.

FebriAisya mengatakan...

Febriani aisa putri 11 ips 2

CARA MEMBUAT SOP AYAM

1. DESCOMPOSITION

Struktur komponen dasar membuat sop ayam wortel, seledri, kentang, buncis, gubis, dan ayam.
Memcahkan proses dasar pembuatan sop ayam dengan menyiapkan bahan,proses sayur direbus, pemberian penyedap rasa, dan packing

2.PATTERN RECOGNITION
memahami pembuatan Sop ayam dari langkah yang paling Awal sampai dengan Selesai memerlukan waktu kurang lebih 30 menit dengan menggunakan 1 kompor menjadi 1 porsi sop ayam.

3. ABSTRAKSI
Jadi, jika dengan 1 kompor bisa merebus sayuran itu dengan waktu 15 menit dan ditambah lagi waktu pencampuran penyedap rasa maka perlu waktu 10 menit untuk bumbu tercampur rata. dalam membuat 5 porsi sop ayam Tentu Itu bisa dengan waktu yang cepat. waktu 150 menit ini masih diperkirakan terlalu lama. maka kita mencari cara agar bisa cepat. Yaitu dengan membuat sayuran ini direbus secara bersamaan dalam porsi banyak sekaligus.

4. ALGORITHM DESIGN
Dengan melakukan cara-cara diatas maka kita tinggal mengurutkannya dari Penyiapan Bahan, perebusan sayuran, Pencampuran penyedap rasa Terakhir Packing.

Unknown mengatakan...

Nama : Ulil Mundirotul Ismiyah
Kelas : XI IIS 2

Menyelesaikan tugas dari guru dengan efektif

Pertama, kita masuk pada tahap Decomposition (dekomposisi), yaitu kemampuan untuk memecah tugas (masalah) kompleks menjadi tugas-tugas kecil yang lebih rinci. Misalnya dengan membagi tugas-tugas tersebut berdasarkan tingkat kesulitannya. Setiap orang memiliki ukuran tingkat kesulitan berbeda-beda dalam menentukan mana tugas yang susah dan mana yang dianggap mudah.

Yang kedua, Pattern Recognition (Pengenalan pola), yaitu kemampuan untuk mengenal kesamaan atau perbedaan umum yang nantinya akan membantu dalam membuat prediksi. Bisa diibaratkan seperti membuat outline dari tugas yang ingin dikerjakan terlebih dahulu. Setelah membagi bagi tugas berdasarkan tingkat kesulitannya, kita dapat menentukan pola pengerjaan tugas yang menumpuk tersebut.

Ketiga, abstraksi yaitu kemampuan menyaring informasi yang tidak dibutuhkan dan menarik generalisasi dari informasi yang dibutuhkan. Dalam pengerjaan tugas, mencari informasi tentang jawaban membutuhkan perhatian yang lebih.

Yang keempat, perancangan algoritma adalah kemampuan untuk menyusun langkah-langkah penyelesaian masalah. Setiap tugas pastinya memiliki deadline, ada yang harus dikumpulkan dalam waktu dekat, ada yang masih memiliki banyak waktu untuk dikerjakan. Langkah yang paling efektif dalam pengerjaan tugas adalah mengerjakan terlebih dahulu tugas yang mendekati deadline. Kita tidak mungkin mengerjakan tugas yang masih memiliki deadline satu bulan lagi ketika kita memiliki tugas yang harus dukumpulkan minggu depan. Sebisa mungkin secepatnya mengerjakan tugas dan selesai sebelum hari pengumpulan. Dan juga agar tugas lain dapat segera dikerjakan.

Unknown mengatakan...

Nama :Imro'atul Mubarokah
Kelas :XI MIA

Ketika kita ingin membuat teh,kita harus memahami cara membuat teh, lalu kita mengumpulkan bahan bahannya. Kemudian kita mulai membuat teh sesuai dengan langkah langkahnya. Hal tersebut sudah terkait dengan cara berpikiran secara algoritmik.
Karena kita pernah membuat teh,kita juga dapat membuat kopi karena langkah yang dijalani mirip,hal tersebut juga terkait dengan pengenalan pola. Karena kita melihat bahwa membuat teh dan kopi memiliki langkah yang sama dengan bahan yang berbeda.
Ketika kita membuat teh,kita tidak perlu memperhatikan seperti apa bentuk gelasnya atau berapa banyak airnya
Karena hal tersebut menurut kita tidak penting. Hal tersebut sudah terkait dengan abstraksi. Ketika kita menyiapkan gula, teh,gelas dan air hal tersebut terkait dengan dekomposisi

FITRIA NURUL FARIDA mengatakan...

Nama : Fitria Nurul Farida
Kelas : XI MIA

Dengan adanya imbauan untuk #dirumahaja siswa dapat mengisi waktu luangnya untuk berfikir kreatif dengan menerapkan computational thinking yaitu membuat kerajinan dompet dari kain.

1. Decomposition (dekomposisi)
Adalah pemecahan masalah menjadi bagian bagian yang lebih kecil. Pada pembuatan dompet ini pemecahan proses dasar yaitu penyiapan alat dan bahan yang dibutuhkan misalnya kain, gunting, jarum jahit, benang jahit, dan manik manik.

2. Patern Recognition (pengenalan pola)
Pada proses ini siswa akan menganalisis pola kebutuhan dalam pembuatan dompet kain. Untuk satu dompet pastinya mempunyai bahan dan bentuk yang berbeda sehingga jumlah kebutuhannya pun berbeda. Misalnya dalam membuat satu dompet kain membutuhkan kain 1 meter dengan harga Rp.25.000.

3. Abstraksi
Dalam proses ini siswa akan mengidentifikasi prinsip umum yang akan menjadikan sebuah pola. Dalam pembuatan 1 dompet kain membutuhkan kain 1 meter dengan harga Rp.25.000 apabila dalam pembuatan 3 dompet kain maka akan membutuhkan kain sebanyak 3 meter degan harga Rp.75.000.
Namun dalam pembuatan dompet yang pertama pastinya ada kain yang masih tersisa, jadi dalam pembuatan 3 dompet tidak harus menghabiskan 3 meter kain namun 2,5 meter kain sudah cukup sehingga harga kain akan semakin murah yaitu berkisar antara Rp.62.500

4. Algorithm Design (algoritma)
Dalam proses ini apabila siswa telah melalui proses penganalisisan kebutuhan maka siswa dapat melaksanakan pembuatan dompet kain sesuai yang diinginkan.
Pengolahan kain menjadi dompet akan malalui proses pengukuran dan pengguntingan, kemudian dilanjutkan dengan proses penjahitan kain menjadi dompet hingga pada proses finishing yaitu penempelan manik manik dan pengemasan.

Jamburi.. mengatakan...

ASSYIFA' KHOIRUN NISA'
XI IIS I/INF
Membuat pisang goreng
-Decomposition
Kita harus tau cara membuat pisang goreng,ketika kita ingin membuatnya,pertama kita mengumpulkan bahannya seperti buah pisang,tepung terigu,dan air. Dan cara membuatnya sesuai dengan langkah langkah prosedur yang telah tersusun dengan menyiapkan alat alat seperti kompor gas,wajan,minyak,spatula,mangkuk dll

-Pattern Recognition
Karena kita sudah tau cara membuat pisang goreng,kita juga bisa membuat jamur krispy,cara dan alat yg di gunakan pun hampir sama seperti membuat pisang goreng

-Abstraction
Ketika kita membuat pisang goreng kita tidak perlu memperhatikan darimana asalnya minyak goreng tersebut didapat karena itu tidak terlalu perlu diperhatikan

-Algorithm design
Kita juga harus bisa mengurutkan langkah langkah nya secara logis,dan berurutan mulai dari cara pembuatan nya sampai proses penyajian nya

Unknown mengatakan...

Siti Zubaidah
XI Iis 1

Membuat nasi goreng

1. Decomposition
Ketika kita ingin membuat nasi goreng, kita harus memahami cara membuat nasi goreng, lalu kita mengumpulkan bahan-bahannya, kemudian kita mulai membuat nasi goreng sesuai dengan langkah-langkahnya. Dalam membuat nasi goreng, kita harus menyiapkan kompor, wajan, spatula, minyak goreng, nasi, telur, bumbu, dan lain-lainnya.
2. Pattern Recognition
Karena kita pernah membuat nasi goreng, kita juga dapat membuat kwetiau karena proses pembuatannya hampir mirip. Kita bisa melihat bahwa pola untuk membuat nasi goreng dan kwetiau hampir sama walaupun bahan yang digunakan berbeda.
3. Abstraction
Lalu ketika kita membuat nasi goreng kita tidak memperhatikan bagaimana proses sebuah kompor bisa menyala, karena hal tersebut menurut kita tidak penting.
4. Algorithm Design
Kita juga harus bisa mengurutkan langkah-langkah secara logis, berurutan, dan rinci mulai dari proses awal pembuatan sampai dengan proses penyajiannya.

Unknown mengatakan...

ANGGUN YUNITA SARI
XI IIS 1

Menurut saya, contoh yang paling mudah dalam sehari - hari adalah memasak nasi. Memasak nasi pun juga melibatkan computational thinking. Pertama adalah dekomposisi. Dalam memasak nasi,tentu kita pecahkan dulu masalah besar menjadi masalah kecil seperti menyiapkan beras, air, tempat nasi, rice cooker. Kemudian ada pengenalan pola. Kalau dalam kasus memasak nasi, kita harus bisa mengenali pola yang ada seperti harus memasak air dulu baru memasak beras atau menyalakan rice cooker. Metode ketiga adalah abstraksi. Seperti contoh, berapa banyak beras yang kita butuhkan untuk makan nanti. Dan yang terakhir adalah algoritma. Contohnya dari sehari - hari dalam memasak nasi. Pertama - tama memasukkan beras sebanyak yang dibutuhkan, kemudian masukkan air lalu kemudian menyalakan rice cooker.

Computational thinking memiliki banyak keunggulan. Tetapi ada satu keunggulan yang saya suka, Yaitu bagaimana dengan menggabungkan empat metode yang terbilang abstrak bisa menyelesaikan sebuah persoalan sulit sekalipun. Seperti pepatah mengatakan “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.

Zulistiyatus mengatakan...

Zulistiyatus sholikhah
XI iis 2

Membuat 10 jus mangga dalam waktu cepat.

1)Decomposition
Dalam membuat jus kita perlu memecahkan masalah terlebih dahulu seperti mangga,air,susu kental,gula pasir,es batu, blender,dan gelas.
2)Pattern Recognition
Memehami pembuatan jus mangga dari langkah awal sampai selesai memerlukan waktu kurang lebih 3 menit dengan menggunakan 1 blender menjadi 1 gelas jus.
3)Abstraction
Jika dengan 1 blender bisa membuat 1 jus mangga dengan waktu 3 menit,maka perlu waktu 30 menit dalam membuat 10 gelas jus mangga.waktu 30 menit diperkirakan terlalu lama.Maka kita cari cara agar bisa membuat dengan cepat,yaitu dengan memesukkan semua bahan agak banyak ,kira2 untuk 3 gelas.
4)Algorithm Design
Kemudian dengan melakukan cara diatas maka kita tinggal mengurutkannya dari mengupas kulit mangga, mencuci, memotong2, memasukkan semua bahan keblender dan blender hingga halus dan diserinng, terakhir packing.

Unknown mengatakan...

Nama : Vikka Ammalia Agustina
Kelas:11 IIS 1

Cara mengimplementasikan

Computational Thinking adalah dengan memahami masalah, mengumpulkan semua data,lalu mulai mencari solusi sesuai dengan masalah. Dalam Computational Thinking, ada yang disebut dengan dekomposisi yaitu kita memecah suatu masalah yang komplek menjadi masalah-masalah yang kecil untuk diselesaikan. Sebagai contoh, ketika kita ingin membuat nasi goreng, kita harus memahami cara membuat nasi goreng, lalu kita mengumpulkan bahan-bahannya, kemudian kita mulai membuat nasi goreng sesuai dengan langkah-langkahnya. Dalam membuat nasi goreng, kita harus menyiapkan kompor, wajan, spatula, minyak goreng, nasi, telur, bumbu, dan lain-lainnya yang semua itu merupakan sebuah proses bernama dekomposisi.

Kemudian dalam Computational Thinking ada yang disebut dengan pengenalan pola. Karena kita pernah membuat nasi goreng, kita juga dapat membuat kwetiau karena proses pembuatannya hampir mirip. Kita bisa melihat bahwa pola untuk membuat nasi goreng dan kwetiau hampir sama walaupun bahan yang digunakan berbeda.
Lalu ketika kita membuat nasi goreng kita tidak memperhatikan bagaimana proses sebuah kompor bisa menyala, karena hal tersebut menurut kita tidak penting. Hal tersebut sudah terkait dengan abstraksi di dalam Computational Thinking.

Selanjutnya dalam Computational Thinking adalah berpikir dengan algoritma dimana kita berpikir dengan mengurutkan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah agar menjadi logis, berurutan, teratur, dan mudah dipahami oleh orang lain. Dalam hal membuat nasi goreng, kita juga harus bisa mengurutkan langkah-langkah secara logis, berurutan, dan rinci mulai dari proses awal pembuatan sampai dengan proses penyajiannya.

Unknown mengatakan...

Nama:dian nur lestari
Kelas:11 mia

Menata buku

1.decomposition
Dalam sebuah penataan buku yang akan dimasukkan kedalam wadah/tempat yang minim kita dapat memecahkan masalah dengan cara mengelompokkan beberapa buku
2.pattern recognition lalu bilahlah/kelompokkan buku" tersebut menurut ukurannya masing masing sehingga akan memudahkan pada saat penataannya
3.abstraction
Seperti yang diatas kita tidak perlu memperhatikan dari mana asal tempat buku tersebut di dapat dan bekas apa,karena hal tersebut di anggap tidak penting pada saat penataan.
4.algorithm design
Kemudian dengan melakukan cara diatas maka kita tinggal mengurutkannya dari mengelompokkan buku,memilah ukurannya,lalu menatanya ke tempat buku.

Zainul mengatakan...

Nama : Muhammad Zainul Misbah
Kelas : XI MIA

Dalam masalah memelihara ikan dikolam kita akan menyelesaikan masalah ini dengan cara berfikir secara komputasional

- Dimulai dari DECOMPOSITION, Kita akan menentukan dan baru mengelompokkan apa saja proses yang dihadapi sepert, menyiapkan benih ikan, lahan tanah untuk membuat kolam, pakan ikan, air mengalir untuk mengganti air,seperti sungai, dan proses merawatnya

- Kemudian PATTERN RECOGNITION, Dengan melihat ikan yang akan dipelihara,kita akan menemukan banyak jeni ikan, bahwa ikan itu berharga jual mahal atau mura, besar atau kecil, dimana dari sini kita akan membuat prediksi seberapa luas tanah untuk membuat kolam.

- Dilanjutkan dengan ABSTRAKSI, Setelah menemukan ikan yang cocok kita akan mengidentifikasi ikan menurut tingkat kekuatan hidup, memeliharanya dilahan yang tepat, memberikan pelet. Dan iriair kemudian merawat ikan pada tanah yang cocok supaya ikan tidak gampang mati

- Diakhiri dengan ALGORITMA, Setelah mengikuti semua langkah di atas, kita akanmengurutkan pemecahan diats daei solusi memelihara ikan dengan memulai dari memilih ikan yang cocok dengan suhu sekitar, menyiapkan lahan, menyiapkan pakan yang cocok, dan air yg terus mengalir agar air dapaat terganti dengan sendirinya, dan menentukan tempat yg cocok dengan tingkat kekuatanya agar memiliki harga jual tinggi saa dipanen.

Materi Kimia Dasar mengatakan...

Nama : Lu'lu'atul Munawaroh
Kelas: XI MIA

Dengan adanya himbauan kita tidak boleh keluar maka kita bisa memanfaatkan waktu untuk membuat camilan sendiri seperti membuat 20 empek-empek ayam


1) Decompocition ( dekomposisi)
Pemecahan masalah menjadi bagian yang lebih kecil.Dalam pembuatan empek-empek ini pemecahan proses dasar seperti penyiapan alat dan bahan yang akan digunakan, misalnya tepung tapioka, tepung terigu, ayam, minyak goreng, bawang putih, telur, wajan, spatula. Mulai dari persiapan , pencampuran, sampai pengolahan dan penyajian

2) patern recognition (pengenalan pola)
Pada proses ini siswa menganalisis pola kebutuhan dalam pembuatan empek- empek. Untuk pembuatan 20 empek -empek tentunya membutuhkan waktu yang lama mulai dari persiapan sampai penyajian.1 buah empek" membutuhkan waktu sekitar 5 menit,dengan satu buah panci dan penggorengan, jadi jika 20 empek" = 1 jam 50 menit

3) Abstraksi
Dalam proses ini siswa mengidentifikasi prinsip umum yang akan menjadikan pola. Dalam pembuatan empek" 1 buah = 5 menit jika 20 empek" = i jam 50 menit maka kita bisa menggunakannya adonan yang sekalian, maksudnya kita membuatnya dengan adonan yang banyak, itu akan mengurangi waktu yang digunakan. Satu empek" 3 menit maka 20 empek" = 60 menit (1 jam). Itu akan lebih efisien dalam pembuatannya

4) Algorithm design
Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama dengan satu persatu atau langkah demi langkah. Yaitu mulai dari persiapan alat dan bahan, membuat adonan,perebusan, penggorengan dan finishing. Untuk pembuatan empek" ini kita bisa hidangkan sesuai selera, bisa di tambahkan juga dengan kuah cuko atau caos dan lain sebagainya agar makanannya lebih enak dan lezat. :'))

risma febrianti mengatakan...

Nama : Risma Febrianti
Kelas : XI MIA

Mari kembali dalam masalah membuat roti goreng.Kita akan menyelesaikan masalah ini dengan cara berpikir secara komputasional.

1.) DECOMPOCITION

Kita akan menentukan dan baru mengelompokkan apa saja proses yang dihadapi.Pertama kita harus terlebih dahulu menyiapkan alat seperti, wajan, spatula, wadah,sendok, alat pengaduk, wadah penirisan. Selain itu,kita yang paling utama juga menyiapkan bahan dasar pembentuk, seperti tepung terigu, telur, margarin, susu bubuk, vanili bubuk, gula pasir, air hangat, dan terakhir fermipan.
2.) PATTERN RECOGNITION

Kemudian dari pengenalan pola. Dengan melihat bahan yang telah disiapkan,pada saat proses pencampuran bahan maka kita perlu menguleninya, kemudian membentuknya bulat semacam bulat telor,Kemudian proses pendiaman.Dimana dari sini kita membuat prediksi seberapa waktu dalam menit ataupun jam yang dubutuhkan dalam proses pengembangan roti goreng.

3.) ABSTRAKSI

Dengan melihat dan mengidentifikasi pola pembuatan roti goreng secara umum. Jika dalam satu jam dengan satu unit tempat penggorengan atau wajan yang besar diperoleh 50 biji maka perlu waktu 3 jam untuk menghasilkan 150biji. Selain itu, disalah satunya kita juga mengidentifikasikan adonan roti yang benar benar kalis sehingga tidak terlalu lengket saat digoreng dan tingkat kematangan yang sempurna.

4.) ALGORITHM DESIGN

Setelah mengikuti semua langkah diatas kita akan mengurutkan pemecahan dari pembuatan roti goreng.Dengan memulai dari penyiapan alat dan bahan , pencampuran bahan serta diuleni ,didiamkan, dan yang terakhir penggorengan .Selain itu,kalian juga boleh menambahkan toping diatasnya namun tidaklah wajib ini tergantung / sesuai selera diri kita masing masing. Hal ini bertujuan untuk mempercantik/memperindah sebuah roti goreng.Maka kalian juga boleh mencoba membuatnya menurut resep yang disajikan.
Semoga kalian senang membaca karya yang kami buat ini:))

Unknown mengatakan...

NAMA :SULISTIOWATI
KELAS :XI MIA

Membuat Nasi Goreng

1.) Decompocition

Kita akan menentukan dan baru mengelompokkan apa saja proses yang dihadapi. Pertama kita harus menyiapkan alat seperti pengukus nasi, baskom, tampah, pengaduk, kompor, daun pisang/kantong plastik. Selain itu kita juga perlu menyiapkan bahan dasar seperti beras ketan putih, air, ragi, dan pandan pasta.

2.) Patern Recognition

Memahami pembuatan tape ketan dari langkah awal hingga selesai memerlukan waktu 3 hari.

3.) Abstraksi

Ketika kita membuat tape ketan, kita tidak perlu memperhatikan darimana asal ragi. Karena itu tidak perlu diperhatikan.

4.) Algorithn Design

Kemudian dengan melakukan cara diatas maka kita tinggal mengurutkannya dari mengukus ketan, mencampur dengan ragi, dan proses pembungkusan.

siti arum mufidah mengatakan...

Nama:siti arum mufidah
Kelas:XI MIA

Dengan adanya anjuran untuk tetap dirumah, kita bisa memanfaatkan waktu untuk hal yang berguna, misalnya membuat 50 buah ayam goreng kentaki, bisa sekalian untuk disumbangkan ya 😅

1.Decomposition (dekomposisi)
Dekomposisi adalah kemampuan memecahkan masalah kompleks menjadi bagian yang lebih kecil.
Dalam membuat kentaki kita bisa memecah struktur komponen dasar pembentuk kentaki itu, ada bahan utama (potongan ayam, bawang putih, dan kaldu/bubuk kaldu), adonan basah(air, tepung bumbu, maizena, dan baking powder), dan adonan kering (bumbu maizena, tepung bumbu, dan baking powder).
Dan jangan lupa untuk menyiapkan alatnya seperti wajan, spatula, dan minyak untuk menggoreng.
Dan juga memecah proses pembuatan kentaki menjadi penyiapan alat dan bahan, pembuatan adonan basah dan kering, memasukkan ayam kedalam adonan basah dan kering, penggorengan dan terakhir penyajian.

2.Pattern recognition (pengenalan pola)
Kemampuan ini digunakan untuk melihat persamaan dan perbedaan pola. Pada proses ini kita bisa menganalisa pola kebutuhan waktu dalam pembuatan kentaki. Untuk membuat 50 buah kentaki tentunya membutuhkan waktu yang lama mulai dari persiapan sampai penyajian. 1 buah kentaki membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan menggunakan 1 panci dan 1 wajan. Jadi jika 50 kentaki=12 jam 30 menit.

3.Abstraksi
Yaitu melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip umum yang menghasilkan pola tersebut. Dalam pembuatan kentaki 1 buah= 15 menit. Jika 50 kentaki = 12,5 jam. Hal itu membutuhkan waktu yang sangat lama dan tidak efisien. Kita membuat adonannya sekalian dan juga menggoreng nya dengan jumlah yang lebih banyak untuk mengurangi waktu yang digunakan. Misalnya dengan menggoreng 5 buah kentaki sekaligus, jadi 5 buah kentaki memerlukan waktu 15 menit. Sehingga untuk menghasilkan 50 kentaki memerlukan waktu 2,5 jam. Itu akan lebih efisien dalam pembuatannya.

4.Algorithm design
Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama dengan satu persatu atau langkah demi langkah mulai dari persiapan alat dan bahan, membuat adonan basah dan kering, memasukkan daging ayam kedalam adonan, menggoreng ayam, dan finishing. Dalam penyajian kentaki ini, kita bisa menghidangkannya sesuai selera, bisa ditambahkan dengan saus atau sambal agar lebih enak.


siti arum mufidah mengatakan...

Nama:Siti Arum Mufidah
Kelas:XI MIA
Dengan adanya anjuran untuk tetap dirumah, kita bisa memanfaatkan waktu untuk hal yang berguna, misalnya membuat 50 buah ayam goreng kentaki, bisa sekalian untuk disumbangkan ya 😅

1.Decomposition (dekomposisi)
Dekomposisi adalah kemampuan memecahkan masalah kompleks menjadi bagian yang lebih kecil.
Dalam membuat kentaki kita bisa memecah struktur komponen dasar pembentuk kentaki itu, ada bahan utama (potongan ayam, bawang putih, dan kaldu/bubuk kaldu), adonan basah(air, tepung bumbu, maizena, dan baking powder), dan adonan kering (bumbu maizena, tepung bumbu, dan baking powder).
Dan jangan lupa untuk menyiapkan alatnya seperti wajan, spatula, dan minyak untuk menggoreng.
Dan juga memecah proses pembuatan kentaki menjadi penyiapan alat dan bahan, pembuatan adonan basah dan kering, memasukkan ayam kedalam adonan basah dan kering, penggorengan dan terakhir penyajian.

2.Pattern recognition (pengenalan pola)
Kemampuan ini digunakan untuk melihat persamaan dan perbedaan pola. Pada proses ini kita bisa menganalisa pola kebutuhan waktu dalam pembuatan kentaki. Untuk membuat 50 buah kentaki tentunya membutuhkan waktu yang lama mulai dari persiapan sampai penyajian. 1 buah kentaki membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan menggunakan 1 panci dan 1 wajan. Jadi jika 50 kentaki=12 jam 30 menit.

3.Abstraksi
Yaitu melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip umum yang menghasilkan pola tersebut. Dalam pembuatan kentaki 1 buah= 15 menit. Jika 50 kentaki = 12,5 jam. Hal itu membutuhkan waktu yang sangat lama dan tidak efisien. Kita membuat adonannya sekalian dan juga menggoreng nya dengan jumlah yang lebih banyak untuk mengurangi waktu yang digunakan. Misalnya dengan menggoreng 5 buah kentaki sekaligus, jadi 5 buah kentaki memerlukan waktu 15 menit. Sehingga untuk menghasilkan 50 kentaki memerlukan waktu 2,5 jam. Itu akan lebih efisien dalam pembuatannya.

4.Algorithm design
Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama dengan satu persatu atau langkah demi langkah mulai dari persiapan alat dan bahan, membuat adonan basah dan kering, memasukkan daging ayam kedalam adonan, menggoreng ayam, dan finishing. Dalam penyajian kentaki ini, kita bisa menghidangkannya sesuai selera, bisa ditambahkan dengan saus atau sambal agar lebih enak.


Diny Putri Nur'Aini XI IIS 1 mengatakan...

Nama : Diny Putri Nur'Aini
Kelas: XI IIS 1

Membuat nasi goreng

1. Decompotition
Struktur komponen dasar dari membuat nasi goreng adalah nasi putih, minyak bumbu, telur, dan aneka bahan ( toping) lainnya. Memecahkan proses dasar dalam pembuatan nasi goreng meliputi penyiapan bahan, penumisan bumbu, pencampuran semua bahan, serta finishing atau tahap penyajian.

2. Pattern Recognition
Pembuatan nasi goreng pada umumnya memerlukan waktu 10 menit dengan 1 kompor, 1 wajan ukuran sedang, dan 1 porsi nasi putih.

3. Abstraksi
Jadi, jika 1 kompor dengan wajan ukuran sedang dapat membuat 1 porsi nasi goreng dalam waktu 10 menit, bagimana jika kita menggunakan wajan dengan ukuran yang lebih besar dengan suhu pada kompor yang sedikit dinaikkan, serta bumbu dan bahan-bahan lainnya yang ditingkatkan komposisinya, maka tidak butuh waktu lama dalam membuat nasi goreng 6 porsi hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dan nasi goreng siap dinikmati.

4. Algoritma
Dengan melakukan cara-cara diatas, maka kita tinggal mengurutkan proses pembuatan nasi goreng dari penyiapan bahan, penumisan bumbu dan bahan ( toping), serta pencampuran nasi dan bahan-bahan yang sudah ditumis dan yang terakhir adalah proses penyajian.

Demikian sedikit ulasan tentang cara pembuatan nasi goreng, isi waktu luang dirumah dengan kegiatan bermanfaat, stay at home����

Unknown mengatakan...

Nama : Intan Nura Aeni
Kelas : X1 Mia
MEMBUAT BISKUIT DENGAN WAKTU YANG EFISIEN.

DECOMPOSITION
Struktur komponen dasar membuat Biskuit adalah Telur, Terigu, Gula, Margarin/Mentega, Air, Baking Soda.
Memecahkan proses dasar pembuatan Biskuit menjadi Penyiapan Bahan, Pencampuran Adonan, Proses Pengovenan, Rias dan Packing.

PATTERN RECOGNITION
memahami pembuatan Biskuit dari langkah yang paling Awal sampai dengan Selesai memerlukan waktu kurang lebih 60 menit dengan menggunakan 1 Oven menjadi 10 Buah Biskuit.

ABSTRAKSI
Jadi, jika dengan 1 Oven bisa memanggang 1 adonan dengan waktu 20 menit dan ditambah lagi waktu pembuatan adonan 20 menit, maka perlu waktu 400 menit(6jam) dalam membuat 100 Buah Biskuit. Tentu Itu bukan waktu yang cepat. waktu 6 jam ini masih kurang cepat maka kita mencari cara agar bisa cepat. Dengan cara membuat 1 adonan menjadi 2 wadah dan 1 oven bisa memanggang 2 adonan, maka waktu yang diperlukan cukup 200 menit (3jam) bisa membuat 100 Keping Biskuit.

ALGORITHM DESIGN
Dengan melakukan cara-cara diatas maka kita tinggal mengurutkannya dari Penyiapan Bahan, Pencampuran Adonan, Proses Pengovenan, Rias dan yang Terakhir Pengemasan.U

Minatul latif mengatakan...

Minatul latif l.u. (XI iis 2)

Membuat 4 jus wortel jeruk nipis.

DECOMPOSITION
Dalam masalah seperti ini kita perlu memecahkan masalah terlebih dahulu seperti menyiapkan wortel,2 buah jeruk nipis,gula pasir secukupnya,air matang secukupnya,es batu.
PATTERN RECOGNITION
Memahami pembuatan jus ini kita memulai dari langkah awal hingga langkah akhir. Kita memerlukan waktu kurang lebih selama 2 manit untuk meblender untuk menghasilkan 2 gelas jus wortel.
ABSTRAKSI
Jika kita menggunakan 1 blender bisa menghasilkan 2 gelas jus. Maka kita perlu menggunakan waktu selama 4 menit untuk bisa menghasilkan 4 gelas jus.
ALGORITHM DESIGN
Dengan adanya cara di atas kita tinggal mengurutkannya mulai dari awal seperti mencu i wortel hingga bersih,mengupas lalu potong seperti dadu,membelah jeruk untuk di peras,masukkan wortel gula air ke blender,lalu belnder hingga halus,masukkan perasan jeruk yang sudah di peras tadi,aduk hingga rata,kemudian tuang ke gelas,dan jus ini siap untuk di sajikan.

ACHMAD NURKI MUSYAFA' mengatakan...

Achmad Nurki XI MIA
Cara menginstal corel tanpa registrasi

DECOMPOSITION
Dalam menginstal corel kita tidak perlu repot-repot registrasi secara online.
Yang kita perlukan adalah program instalasi atau corel.exe,kemudiam patch,dan tak lupa kode registrasi offline.
PATTERN RECOGNITION
jika kita melakukan registraai secara online,itu akan memakan waktu karena kita harus menggunakan akun akun tertentu dan tentunya tidak gratis
ABSTRAKSI
Kalau kita sudah mengumpulkan bahan-bahan yang kita perlukan seperti di atas, kita tinggal melakukan instalasi melalui corel.exe, kemudian buka patch nya,kita patch corel.exe tersebut, dan terakhir kita masukkan kode registrasi offlinenya.
ALOGARTHM DESIGN
Dengan menggunakan cara-cara diatas,tidak perlu waktu lama untuk menginstal aplikasi corel draw. Cara diatas juga menghemat biaya. Dengan begitu pengguna bisa dengan mudah memakai aplikasi tersebut

Hilwa Lu'luil Maslahah mengatakan...

Nama: HILWA LU'LUIL M.
Kelas : XI IIS 1

Membuat 5 gelas Jus
Alpukat

1. DECOMPOSITION
Dekomposisi adalah kemampuan memecahkan masalah kompleks menjadi bagian yang lebih kecil.
Struktur komponen dalam membuat jus alpukat adalah alpukat yang sudah matang, gula pasir secukupnya, susu kental manis(bisa yang putih/coklat), es batu jika ingin dingin, air panas secukupnya.
Memcahkan proses dasar dalam pembuatan jus alpukat meliputi penyiapan bahan, pencampuran bahan, proses pembuatan dan tahap penyajian.

2. PATTERN RECOGNITION
Dalam pembuatan jus alpukat ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Kurang lebih 3 menit dengan 1 blender menjadi 1 gelas jus.

3. ABSTRAKSI
Jika dengan 1 blender dapat membuat 1 jus alpukat dengan waktu 3 menit, maka dalam membuat 5 gelas jus membutuhkan waktu 15 menit.

4. ALGORITHM DESIGN
Dengan melakukan cara-cara diatas maka kita tinggal mengurutkannya dari mencuci, mengupas kulit alpukat, memotong-motong, memasukkan semua bahan ke dalam blender, dan kemudian blender hingga halus, lalu yang terakhir sajikan.

Unknown mengatakan...

Nama: Nurul Fauziyah
Kelas: XI IIS 1

Membuat 15 kotak martabak manis dengan waktu cepat

1 . Decomposition
Memecah struktur komponen dasar pembuatan Martabak Manis (Tepung, telur, gula, margarin, ragi instan, air, baking powder, baking soda, vanili)
Memecah proses dasar pembuatan martabak manis (Penyiapan bahan, percampuran adonan, pengembangan adonan, memanggang, rias dan packing)

2. Pattern Recognition
Pembuatan 1 kotak martabak manis yang di mulai dari tahap persiapan hingga packing memerlukan waktu 1jam dengan menggunakan 1 teflon.

3. Abstraksi
Jadi, jika dengan 1 teflon bisa memanggang 1 adonan dengan waktu 20 menit dan di tambah waktu pembuatan adonan 40 menit, maka perlu waktu 900 menit (15jam) dalam membuat 15 kotak martabak manis. Tentu tidak efektif dan efesien, waktu 15 jam ini masih kurang cepat makan dari itu kita cari agar bisa cepat. Dengan menggunakan kompor yang berisi 2 tumpu dari itu kita bisa menggunakan 2 teflon, maka waktu yang di perlukan cukup 450menit (7.5jam) bisa membuat 15 kotak martabak manis.

4. Algoritm Design
Dengan melakukan gara-gara di atas, maka kita tinggal mengurutkan dari penyiapan bahan, percampuran adonan, pengembangan adonan, proses pemanggangan, rias dan packing

Unknown mengatakan...


Nama : Olivia Diah Ayu Mega Rukmana
Kelas : XI iis 2


Membuat nugget pisang

1. Decompotition
Struktur komponen dasar dari membuat nugget pisang adalah pisang ,tepung,telur,susu bubuk,tepung panir dan toping (bisa coklat,keju,atau yg lainnya).Memecahkan proses dasar dalam pembuatan nugget pisang meliputi penyiapan bahan, menghaluskan pisang, pencampuran semua bahan, pengukusan ,serta finishing atau tahap penyajian.
2. Pattern Recognition
Pembuatan nugget pisang pada umumnya memerlukan waktu 5 menit dengan 1 kompor, 1 wajan ukuran sedang, dan 1 porsi nugget pisan ( 6 biji nugget ).
3. Abstraksi
Jadi, jika 1 kompor dengan wajan ukuran sedang dapat membuat 1 porsi nugget pisang dalam waktu 5 menit, bagimana jika kita menggunakan wajan dengan ukuran yang lebih besar dengan suhu pada kompor yang sedikit dinaikkan, serta bahan-bahan lainnya yang ditingkatkan jumlahnya, maka tidak butuh waktu lama dalam membuat nugget pisang 5 porsi hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit dan nugget pisang siap dinikmati.
4. Algoritma
Dengan melakukan cara-cara diatas, maka kita tinggal mengurutkan proses pembuatan nugget pisang dari penyiapan bahan,penghalusan pisang, pengukusan dan bahan(toping), serta pemberian toping sesuai selera dan terakhir adalah proses penyajian. Nugget pisang pun siap dinikmati :-)

Unknown mengatakan...

Nama : M IRFAN MAULANA
Kelas : XI IIK

Computational thinking, seorang mahasiswa bisa mengerjakan laporannya secara efisien dan efektif terhadap waktu.

Pertama, dekomposisi. Laporan terdiri dari berbagai bagian sehingga seorang mahasiswa sebaiknya melihat laporan bukan sebagai satu kesatuan tetapi dari bagian-bagiannya. Sehingga, ketika pengerjaan, dia akan berfokus pada laporan tidak sebagai satu tugas yang besar, melainkan sebagai kumpulan tugas-tugas kecil.

Kedua, pengenalan pola. Kerap laporan yang kita kerjakan meliput sebuah source code yang harus kita buat, test dan kemudian kita jelaskan. Biasanya seorang mahasiswa akan memulai dengan bagian pemodelan dari source code tersebut dulu, baru berlanjut ke bagian algoritmanya dan kemudian source codenya itu sendiri, terakhir baru penjelasan dari source code.

Abstraksi yang dapat diambil adalah ketika pengerjaan laporan, apa yang diminta oleh source code dan seperti apa narasi dan penjelasannya nanti.

Terakhir, penciptaan algoritma, yaitu langkah-langkah yang perlu diambil ketika mengerjakan laporan, seperti pembuatan model dahulu, baru algoritma kemudian source code berserta narasi dan penjelasannya.

Bunga mengatakan...

Latifatul Azizah
XI IIS 2

Membuat tempe goreng

1.DECOMPOSITION
Dalam membuat tempe goreng kita perlu memecahkan masalah terlebih dahulu,kita harus menyiapkan alat2 dan bahan2 seperti kompor, sutil, serok,wajan, tempe, minyak dan bumbu.

2.PATTERN RECOGNITION
Pada tahap ini kita harus memahami tentang tata cara menggoreg tempe seperti,kita harus tahu seperti aa tempe yang sudah siap diangkat atau belum,karena menggoreng tempe sudah sering kali kita lakukan pasti kita sudah hafal bagaimana tempe yang sudah matang atau belum, jadi ketika kita ingin menggoreg tempe lagi, akan sangat mudah bagi kita mengira tempe ini sudah matang atau belum.

3.ABSTRACTION
Lalu ketika kita menggoreg tempe, kita tidak perlu memperhatikan bagaimana proses sebuah kompor bisa menyala karena itu tidak penting.

4. ALGARITH DESINGN
Dengan melakukan cara - cara seperti diatas kita tinggal mengurutkannya dari menyiapkan kompor, wajan dan memanaskan minyak lalu memasukkan tempe yang sudah dibumbui kedalam wajan untuk digoreng, hingga tempe matang dan siap untuk disajikan. Dengan langkah - langkah tersebut kita bisa dengan mudah membuat tempe goreng.

Fatma AR mengatakan...

Nama:fatma afidotur rofiah
Kelas:XI iis 2

Cara membersihkan ruangan.

1.Decomposition
Untuk membersihkan ruangan maka kita harus memahami denifisi kata bersih. Bersih itu rapi, barang diletakkan di tempatnya, tidak ada kotoran, debu, atau bakteri, tidak ada barang tercecer atau tergeletak sembarangan. Ukuran ruangan yang ingin dibersihkan sebesar apa.
2.Pattern recognition
apakah seluas ruang keluarga, ruang makan, ruang tamu, atau ruang tidur. Kalau ruang tidur, apakah sendiri, atau berbagi dengan adik atau kakak.
3.Abstraksi
Berikutnya adalah,apakah meminta tolong asisten rumah tangga, kakak/adik atau saudara untuk membersihkan, lalu membersihkannya bisa mulai dari barang yang kecil dahulu. Target untuk membersihkan ruangan 4 jam.
4.Algorithm
dan ruangan sudah bersih, semua barang tertata apik dan berada di tempatnya serta wangi.

Yuliono XI IIK mengatakan...

Dalam masalah memelihara ikan dikolam kita akan menyelesaikan masalah ini dengan cara berfikir secara komputasional

- Dimulai dari DECOMPOSITION, Kita akan menentukan dan baru mengelompokkan apa saja proses yang dihadapi sepert, menyiapkan benih ikan, lahan tanah untuk membuat kolam, pakan ikan, air mengalir untuk mengganti air,seperti sungai, dan proses merawatnya

- Kemudian PATTERN RECOGNITION, Dengan melihat ikan yang akan dipelihara,kita akan menemukan banyak jeni ikan, bahwa ikan itu berharga jual mahal atau mura, besar atau kecil, dimana dari sini kita akan membuat prediksi seberapa luas tanah untuk membuat kolam.

- Dilanjutkan dengan ABSTRAKSI, Setelah menemukan ikan yang cocok kita akan mengidentifikasi ikan menurut tingkat kekuatan hidup, memeliharanya dilahan yang tepat, memberikan pelet. Dan iriair kemudian merawat ikan pada tanah yang cocok supaya ikan tidak gampang mati

- Diakhiri dengan ALGORITMA, Setelah mengikuti semua langkah di atas, kita akanmengurutkan pemecahan diats daei solusi memelihara ikan dengan memulai dari memilih ikan yang cocok dengan suhu sekitar, menyiapkan lahan, menyiapkan pakan yang cocok, dan air yg terus mengalir agar air dapaat terganti dengan sendirinya, dan menentukan tempat yg cocok dengan tingkat kekuatanya agar memiliki harga jual tinggi saa dipanen.

Yuliono XI IIK mengatakan...

Nama:Yuliono
Kelas:XI IIK

Dalam masalah memelihara ikan dikolam kita akan menyelesaikan masalah ini dengan cara berfikir secara komputasional

- Dimulai dari DECOMPOSITION, Kita akan menentukan dan baru mengelompokkan apa saja proses yang dihadapi sepert, menyiapkan benih ikan, lahan tanah untuk membuat kolam, pakan ikan, air mengalir untuk mengganti air,seperti sungai, dan proses merawatnya

- Kemudian PATTERN RECOGNITION, Dengan melihat ikan yang akan dipelihara,kita akan menemukan banyak jeni ikan, bahwa ikan itu berharga jual mahal atau mura, besar atau kecil, dimana dari sini kita akan membuat prediksi seberapa luas tanah untuk membuat kolam.

- Dilanjutkan dengan ABSTRAKSI, Setelah menemukan ikan yang cocok kita akan mengidentifikasi ikan menurut tingkat kekuatan hidup, memeliharanya dilahan yang tepat, memberikan pelet. Dan iriair kemudian merawat ikan pada tanah yang cocok supaya ikan tidak gampang mati

- Diakhiri dengan ALGORITMA, Setelah mengikuti semua langkah di atas, kita akanmengurutkan pemecahan diats daei solusi memelihara ikan dengan memulai dari memilih ikan yang cocok dengan suhu sekitar, menyiapkan lahan, menyiapkan pakan yang cocok, dan air yg terus mengalir agar air dapaat terganti dengan sendirinya, dan menentukan tempat yg cocok dengan tingkat kekuatanya agar memiliki harga jual tinggi saa dipanen.

Unknown mengatakan...

nama:Nurul Badriyah
kelas: XI MIA

Membuat Donat

1 . Decomposition
Memecah struktur komponen dasar pembuatan donat (Tepung, telur, gula, margarin, ragi instan, air, baking powder, baking soda, vanili)
Memecah proses dasar pembuatan donat (Penyiapan bahan, percampuran adonan, pengembangan adonan, memanggang, rias dan packing)

2. Pattern Recognition
Pembuatan 25 donat yang di mulai dari tahap persiapan hingga matang memerlukan waktu 1½ jam dengan menggunakan wajan dan minyak

3. Abstraksi
Jadi, jika dengan 1 wajan bisa menggoreng 3 adonan dengan waktu 3,6 menit dan di tambah waktu pembuatan adonan 30 menit, maka perlu waktu 90 menit (1½jam) dalam membuat 25 biji donat goreng Tentu tidak efektif dan efesien, waktu 1½ jam ini masih kurang cepat dlm penggorengan donat dari itu kita cari agar bisa cepat. Dengan menggunakan kompor yang berisi 2 tumpu dari itu kita bisa menggunakan 2 wajan, maka waktu yang di perlukan cukup 45 menit dalam penggorengan donat dapat menambah adonan donat yang awalnya 3 biji menjadi 6 biji dalam sekali goreng dg dua wajan.

4. Algoritm Design
Dengan melakukan gara-gara di atas, maka kita tinggal mengurutkan dari penyiapan bahan, percampuran adonan, pengembangan adonan, proses penggorengan, rias

Unknown mengatakan...

Nama:Nabila nur azizah
Kelas:XI IIS 2

Mencuci piring

1.DECOMPOSITION : Dalam menentukan dan pengelompokan apa saja yang harus dihadapi.seperti menyiapkan sabun,alat penggosok,alat cuci,dan proses mencucinya.
2.PATTERN RECOGNITION: Kemudian dari pengenalan pola,dengan melihat apa saja yang akan dicuci,saat melihat berbagai macam piring yang akan dicuci,kita akan menemukan berbagai jenis piring, apakah piring bisa dicuci langsung atau tidak .Dimana kita akan membuat prediksi air,sabun dan beberapa lama waktu mencucinya.
3.ABSTRAKSI:Lalu setelah menemukan piring yang kotor,kita akan mengidentifikasi piring menurut tingkat kekotorannya dan memerhatikan jenis piring agar terhindar dari kerusakan.
4.ALGORITHM DESIGN:Setelah mengikuti semua langkah,kita akan mengurutkan pemecahan dari mencuci piring dengan memulai dari menyiapkan alat,lalu mencuci,membilas,dan terahir mengeringkan.

Unknown mengatakan...

Nama: M. ALFAN FIKRI
Kelas: XI IIS 1

Mengerjakan tugas laporan mahasiswa dengan efektif.

~Dekomposisi
Laporan terdiri dari berbagai bagian sehingga seorang mahasiswa sebaiknya melihat laporan bukan sebagai satu kesatuan tetapi dari bagian-bagiannya. Sehingga, ketika pengerjaan, dia akan berfokus pada laporan tidak sebagai satu tugas yang besar, melainkan sebagai kumpulan tugas-tugas kecil.

~Pengenalan pola.
Kerap laporan yang kita kerjakan meliput sebuah source code yang harus kita buat, test dan kemudian kita jelaskan. Biasanya seorang mahasiswa akan memulai dengan bagian pemodelan dari source code tersebut dulu, baru berlanjut ke bagian algoritmanya dan kemudian source codenya itu sendiri, terakhir baru penjelasan dari source code.

~Abstraksi
Ketika pengerjaan laporan, apa yang diminta oleh source code dan seperti apa narasi dan penjelasannya nanti.

~Algoritma
Langkah-langkah yang perlu diambil ketika mengerjakan laporan, seperti pembuatan model dahulu, baru algoritma kemudian source code berserta narasi dan penjelasannya.

M.fatikhun nada khoiri mengatakan...

M.FATIKHUN NADA KHOIRI
XI MIA
Kita bisa menerapkan berpikir komputasi dalam masalah menanam padi.

1.decomposition
Kita perlu menyiapkan segala kebutuhan untuk menanam padi,seperti membajak sawah,menebar benih,dan menyiapkan pupuk.
2.PATERN RECOGNITION ,waktu yang diperlukan dari mulai membajak sawah hingga panen adalah 4 bulan,dan lahan yang diperlukan untuk 10ton padi adalah 1hektare.
3.ABSTRAKSI ,jika dalam sekali penen kita mendapatkan 10ton padi maka kita dalam satu tahun mendapat 30ton.
4.ALGORITMA DISIGN ,Kita tinggal mengurutkan cara-cara tersebut mulai dari membajak sawah ,menebar benih,menanam padi,memberikan pupuk,hingga memanen.

Unknown mengatakan...

LATIFAH AWALIN XI MIA
Membuat pie susu
1.) Decompocition (dekomposisi)
Pemecahan masalah menjadi bagian yang lebih kecil. Dalam pembuatan pie susu ini pemecahan proses dasar seperti penyiapan alat dan bahan yang akan digunakan misalnya tepung terigu ,gula halus,margarine,telur,air es,tepung maizena,skm,vanili,wadah ,kompor,sendok teflon sampai pengolahan dan penyajian
2.) Patern recognition (pengenalan pola)
Pada proses ini siswa menganalisis pola kebutuhan dalam pembuatan pie susu. Untuk membuat 2 pie susu tentunya membutuhkan waktu yang lama. Mulai dari persiapan hingga penyajian. Satu buah pie susu membutuhkan waktu sekitar 30 menit,dengan satu buah teflon yang diletakkan diatas kompor. Jadi jika membuat 2 pie susu waktu yang dibutuhkan adalah 60 menit atau satu jam.
3.) Abstraksi
Dalam proses ini siswa mengidentifikasi proses umum yang akan menjadikan pola. Dalam pembuatan satu piesusu = 30 menit jika 2 pie susu=60 menit . Nah jika kita menginginkan untuk waktu yang lebih singkat kita bisa membuat adonan yang banyak sekalian . Agar lebih efisien dalam pembuatannya
4.) Algorithm design
Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama mulai dari persiapan alat dan bahan,membuat adonan,pemanggangan hingga finishing. Untuk menghidangkan pie susu yang lembut lezat ini ,kita bisa membuat minuman panas sebagai pelengkap makan pie susu yang enak ini.

Unknown mengatakan...

Nama: Annisa Tulfah
Kelas: XI MIA

Kita bisa menerapkan berfikir komputasi dalam masalah membuat nughet tempe.

1. Decomposition
Mengetqhui komponen dasar pembuatan nughet seperti (tempe,tepung terigu,penyedap rasa, telur,garam, minyak,)
Penyiapan bahan (spatu la, serok, penggorengan, wajan, kompor, piring, sendok, mangkok)
2. Patern Recognition
Dalam pembuatan 30 nughet tempe membutuhkan sekitar ½ jam mulai dari persiapan hingga matang menggunakan wajan, minyak, spatula, dll.
3. Abstraksi
Jadi dalam 1 wajan bisa menggoreng 5 nughet dengan waktu 1½ menit maka dibutuhkan waktu 45 menit untuk menggoreng, tentu hal ini tidak efektif. Jadi untuk menghemat waktu kita menngunakan kompor dua tumpu agar lebih cepat selesai menggoreng. Jadi dalam satu wajan hanya 5 nughet jika kita memakai dua tumpu kompor sekaligus akan menjadi 10 nughet yang kita goreng secara bersamaan dan akan menghemat waktu juga.
4. Algoritma Disign
Kita tinggal mengurutkan cara-cara diatas, dimulai dari persiapa bahan, alat, dan juga cara pemasakan, dan siap disajikan.


Dadiya Maulana F. A. mengatakan...

Nama:Aldino Saputra
Kelas: 11Mia

*Penerapan Berfikir Komputasi Dalam Pembuatan Minuman Jahe*

1.Decomposition
Mempersiapkan bahan dasar dan alat yang digunakan seperti ( jahe,gula merah ,air,asam jawa,panci,kompor ,dll)
2.Patern Recognition
Mengetahui tahapan /proses pembuatan mulai dari merebus air hingga pencampuran bahan bahan yang memerlukan waktu 1 jam untuk 8 liter air
3.Abstraksi
Seandainya kita mendapatkan pesanan 16 liter minuman jahe yang dikemas dalam botol 1 liter maka kita akan memerlukan waktu 2 jam dalam proses pembuatan dan 10 menit ketika packing Agar lebih bisa menghemat waktu maka dalam proses pembuatan kita menggunakn 2 panci 2 kompor .dengan demikian maka akan mempersingkat waktu menjadi 1 jam 10 menit
4.Algoritma Disign
Dengan demikian kita bisa mempersingkat waktu dengan mengurutkan cara cara diatas atau mengembangkan berbagai cara agar pekerjaan semakin efisien

Unknown mengatakan...

Nama : Diana Ainurrohmah
Kelas : XI MIA

Dalam beberapa pekan ini, saya sebagai seorang siswi disibukkan dengan berbagai tugas yang datang secara bersamaan. Untuk mengerjakan tugas secara efektif maka saya menerapkan berpikir secara komputasi.

Decomposition
Tugas yang masuk
1. Fisika : mengerjakan 5 soal
2. Sosiologi : membuat contoh dan diupload di medsos
3. Inf : membuat contoh komputasi
4. Kimia : membuat catatan dan menjawab 2 soal
5. B. Arab : menulis arab beserta artinya
6. Biologi : menggamabar organ beserta penjelasan bagian-bagian organ tersebut.

Pattern recognition
Batas waktu pengumpulan
Fisika : sabtu
Sosio : sabtu
Inf : jum'at
Kimia : pada hri itu (kamis) jam 19.00
Biologi : pada hari itu (kamis) jam 20.00
B. Arab : pada hari itu (kamis)

Abstraksi
Untuk menentukan mana yang harus dikerjakan dahulu, pertama lihat jadwal pengumpulan pada masing-masing pelajaran, lalu pelajaran tersebut ada tambahan nilai apa tidak jika pengumpulan lebih cepat, dan yang terakhir tingkt kesulitannya.

Algoritma design
Fisika : sulit
Sosio & inf : tidak terlalu namun harus berfikir matang
Kimia: agak mudah namun lebih cepat lebih baik
Biologi : mudah (dapat nilai tambahan jika cepat pengumpulannya
B. Arab : mudah (tapi tidak ada ketentuan jam berapa, yang penting hari itu)

Jadi bisa disimpulkan pengerjaan dimulai dari pelajaran Biologi-kimia-b.arab-inf-sosio-fisika

Mariana Riz mengatakan...

Mariana Rizqi A (XI IIK)

Bagaimana cara membuat puding lapis coklat vanila?
Masalah dalam mmbuat puding . dalam hal ini kita harus berpikir secara komputasi. Berikut uraiannya.
Pertama decomposition:
Kita harus menentukan apa saja yg kita perlukan dlm mmbuat puding lapis ini. Seperti, agar”, gula, garam, santan, tepung terigu, vanila cair, SKM putih dan coklat,DCC. Lalu apa saja proses dasar dalam pembuatan puding. Seperti menyiapkan bahan, pencampuran adonan, cara memasak,dan toping untuk finishing
Kedua pattern recognition:
Kita harus tau dan paham bgmn cara pembuatan puding ini dari awal smpai akhir yg mmerlukan wktu kurleb 15mnt untk memasak dan kurleb 30mnt agar puding dingin dan siap untk dikonsumsi.
Ketiga abstraksi:
Nah, dalam hal ini kita akan mengetahui berapa waktu yg dibutuhkan apabila kita inginj mmbuat pudimg lbh bnyk. Jika 1x masak kita bisa mmbuat puding dengan waktu 45 mnt dg porsi besar maka dalam waktu 45 mnt tsb kita bisa mmbuat adonan lbh banyak dan kita bisa menggunakan cup kecil agar bisa menjadi banyak tanpa perlu memotong”puding. Dengan begitu waktunya lbh efisien.
Keempat algorithm design:
Disini kita akan memecahkan masalah step by step mulai dr persiapan bahan, cara m,embuat, cara memasak, dan platting/finishing. Dan endingnya kita bisa memberi topping sesuai selera agar terlihat sempurna dan lezat untuk dinikmati.

ACHMAD NURKI MUSYAFA' mengatakan...

Nama:Syifa syamsilia Nur Hidayah
Kelas:XI Mia

Dalam masalah memasak nasi kita akan berfikir dengan cara komputasional.

1)Dekomposisi
Pertama-tama yang kita lakukan adalah mememecahkan masalah besar menjadi masalah kecil seperti menyiapkan beras, air, tempat nasi, rice cooker.
2)Pattern recognition
Ditahap ini adalah tahap pengenalan pola. Disini yang harus dilakukan yaitu harus memasak air dahulu baru memasak atau menyalakan rice cooker.
3)Abstraksi
Selanjutnya yang kita lakukan adalah menakar beberapa banyak beras yang kita butuhkan untuk memakan nanti.
4)Algorithm
Kemudian lagkah-langkah yang kita lakukan yaitu memasukan beras sebanyak yang dibutuhkan,cuci beras sebentar,masukan beras yang sudah bersih kedalam rice cooker selanjutnya masukan air, lalu nyalakan rice cooker.Dan tunggu sampai matang.:)

MBAP mengatakan...

Nama :Cholifatul Nur Fitriana
Kelas : XI MIA

~Kita bisa menerapkan berfikir komputasi dalam masalah membuat roti bakar~

*Decomposition
Mengetahui komponen dasar pembuatan roti bakar sangatlah mudah,hanya memerlukan bahan yang mudah dijangkau seperti ( roti tawar, mentega/margarin, susu kental manis, keju/mesis) alat nya antara lain (pemanggang,spatula,piring,garpu)
Memecahkan proses dasar dalam pembuatan roti bakar meliputi penyiapan bahan, pengolesan mentega, pemanggangan roti ,serta finishing atau tahap penyajian.
*Pattern Recognition
Pembuatan roti bakar biasanya berlangsung 3-5 menit saja untuk proses pemanggangan agar roti menjadi sesikit crispy dan menggarnishnya dengan bahan sesuai selera
*Abstraction
Proses pemanggangan 1 lembar roti biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit pemanggangan,dan jika kita ingin membuat 10 lembar roti maka akan membutuhkan waktu 20 menit, tentu saja itu tidak efesien dan membuang buang waktu. Sebaiknya dalam 1 panggangan kita menaruh 2 atau 3 lembar roti supaya lebih cepat
*Algorithm designe
Kita hanya mengurutkan tahap-tahap diatas mulai dari pengolesan mentega sampai menggarnish. Menggarnis bisa dilakukan sesuai selera anda dan akan siap disajikan

Unknown mengatakan...

Nama : Dadiya Maulana F. A.
Kelas : XI MIA

Penerapan Berfikir Komputasi Dalam Pembuatan desain brosur/sticker/poster/pamflet

1. Decomposition
Mempersiapkan apk dan mentahan yang dibutuhkan,contoh apk(PS / Corel l.
2. Patent recognition
Mengetahui tahapan pembuatan desain mulai dari membuat backgroun sampai pengecekan ulang. 30 menit maksimal untuk desain yang simple dan min 1 jam untuk desain rumit.
3. Abtraksi
Seandainya kita mendapat pesanan 3 desain yang 2 desain berupa disain simple dan 1 desain rumit, jadi kita memiliki waktu kira-kira 2 jam untuk 3 desain,kita akan mendahulukan desain yang simple karena biasanya desain yang simple kurang dari 30 menit,jadi kita membutuhkan waktu kurang dari 2 jam
4. Algoritma design
Dengan demikian kita bisa mempersingkat waktu dengan cara mendahulukan desain yang simple atau mengembangkan berbagai cara agar pekerjaan semakin efisien.

Hasan Media mengatakan...

NAMA :DA'I HASAN THORIQI
KELAS:XI IIK


"Penerapan Berfikir Komputasi Dalam Membuat Pesanan Ketupat Lebaran 60 Buah"

1. Decomposition
Mendata semua bahan dan alat mulai dari beras, ketan, kelapa, janur, dandang, dan kompor.
Proses pembuatan mulai dari penyiapan bahan, membuat anyaman, mengisi dengan beras/ketan(yg
sudah dicuci dan dicampir dengan kelapa), dan memasaknya.
2. Paten Recognition
Membutuhkan waktu 2 jam untuk membuat 20 buah ketupat dengan dandang ukuran sedang.
3. Abstraksi
Bila 2jam dapat membuat 20 buah maka bila 60 buah menghabiskan waktu 6 jam hal belum
dikurangi proses yang lainnya yang bisa disambi maka kemungkinan untuk 60 buah membutuhkan
waktu 5 jam. bila menggunakan ukuran dandang yang besar yang cukup untuk 60 ketupat itu malah
akan lebih cepat lagi yaitu sekitar 4 jam.
4. Algorithm Design
Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara tahapan demi tahapan sehingga orang
lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama
Misalnya dengan menggunakan cara yang lebih efektif dan efisien dalam pembuatan ketupat
lebaran.
#bila ada yang salah mohon dibetulkan

Nihayti Nur Laili mengatakan...

Nama:Nihayati Nur Laili
Kelas:XI IIS 1
kita bisa menerapkan berfikir komputasi dalam masalah membuat cilok
1.Decomposition
Mendata semua alat dan bahan mulai dari tepung trigu,air bersih,ayam,penyedap rasa,mrica,bawang goreng,bawah putih,panci dan kompor.
Proses pembuatan mulai dari penyiapan bahan,mencampur adonan cilok menjadi satu,dan memasaknya.
2. Paten Recognition
Membutuhkan waktu 1 jam untuk membuat cilok matang dengan air yang sudah mendidih.
3. Abstraksi
Bila 1 jam dpat membuat cilok dengan matang yang sempurna dan banyak.Maka gunakan panci yang agak besar dan memakan waktu kurang lebih 1 1/2 jam untuk membuat cilok matang dengan sempurna.
4. Algorithm Design
Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara tahapan demi tahapan sehingga orang lain dpat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan sama.Misalnya dengan menggunakan cara yang lebih efektif dan efisien dalam pembuatan cilok.
#mohon maaf jika ada kesalahn.

Unknown mengatakan...

Nama : Mayretna Asfu'atul Laila
Kelas: XI MIA


Dalam memasak mie instan kita akan berfikir secara komputasional
1. Dekomposisi
Pertama tama yang dilakukan adalah memecahkan masalah besar menjadi masalah kecil seperti menyiapkan mie instan,panci,kompor,air,sendok dan piring
2. Pattern recognition
Memasak mie instan biasanya tidak membutuhkan waktu lama yang tidak lebih dari 5 menit
3. Abstraksi
Disini yang harus dilakukan yaitu memasak air dahulu baru menuangkan bumbu mie instan ke piring
4. Algorithm
Kemudian langkah2 yang kita lakukan yaitu setelah air mendidih masukkan mie kedalamnya. Setelah tiga menit tuangkan mie kedalam piring. Buang air sisa mie. Lalu campur mie dengan bumbu.Mie instan siap dihidangkan.

YOHAN KURNIAWAN mengatakan...

#NAMA:YOHAN KURNIAWAN.
#KELAS: XI IIS 2.
#MAPEL TENTANG :NERFIKIR KOMPUTASI.
#TTL: BLITAR, 21 MARET 2003.
#MOTTO: "TETAP BERFIKIR POSITIF".

Dalam berdagang kita bisa berfikir komputasi dengan cara membuat "MAKANAN SEBLAK".
1.DECOMPOSITION:
Adalah Mendata semua alat dan bahan cara membuat seblak enak yaitu;
- 600 ml air
- 50 gr kerupuk bawang warna-warni
- 50 gr mi keriting
- 1 sendok makan bumbu nasi goreng instant pedas.
- 1 butir telur, kocok lepas
- 3 buah bakso belah jadi 4 bagian
- 3 sendok makan susu full cream
2. PARERN REKOGNITION:
Ditahap ini adalah tahap pengenalan pola. yaitu proses pembuatan mulai dari merebus
air hingga pencampuran bahan bahan yang memerlukan waktu 15 menit untuk membuat masakan
seblak yang enak.
3.ABSTRAKSI:
Cara memasak:
- Rebus air hingga mendidih. Masukkan kerupuk dan mi keriting. Masak hingga kerupuk
lembut.
- Tuang bumbu nasi goreng instant nasi goreng pedas dan telur. Aduk rata.
- Masukkan bakso yang telah digoreng terlebih dahulu, lalu masukkan susu. Aduk rata
dan masak hingga mendidih. Tambahkan 3 sendok susu full cream.
- Test rasa. Angkat dan seblak creamy mi bakso siap disajikan selagi hangat.
4. ALGORITHM DESIGN:
Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara tahapan demi tahapan
sehingga orang lain dpat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan
permasalahan sama.Misalnya dengan menggunakan cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pembuatan seblak enak.
# NGAMPUNTEN LEK SALAH .... SEMOGA BISA BERMANFAAT.

YOHAN KURNIAWAN mengatakan...

#NAMA:YOHAN KURNIAWAN.
#KELAS: XI IIS 2.
#MAPEL TENTANG :NERFIKIR KOMPUTASI.
#TTL: BLITAR, 21 MARET 2003.
#MOTTO: "TETAP BERFIKIR POSITIF".

Dalam berdagang kita bisa berfikir komputasi dengan cara membuat "MAKANAN SEBLAK".
1.DECOMPOSITION:
Adalah Mendata semua alat dan bahan cara membuat seblak enak yaitu;
- 600 ml air
- 50 gr kerupuk bawang warna-warni
- 50 gr mi keriting
- 1 sendok makan bumbu nasi goreng instant pedas.
- 1 butir telur, kocok lepas
- 3 buah bakso belah jadi 4 bagian
- 3 sendok makan susu full cream
2. PARERN REKOGNITION:
Ditahap ini adalah tahap pengenalan pola. yaitu proses pembuatan mulai dari merebus
air hingga pencampuran bahan bahan yang memerlukan waktu 15 menit untuk membuat masakan
seblak yang enak.
3.ABSTRAKSI:
Cara memasak:
- Rebus air hingga mendidih. Masukkan kerupuk dan mi keriting. Masak hingga kerupuk
lembut.
- Tuang bumbu nasi goreng instant nasi goreng pedas dan telur. Aduk rata.
- Masukkan bakso yang telah digoreng terlebih dahulu, lalu masukkan susu. Aduk rata
dan masak hingga mendidih. Tambahkan 3 sendok susu full cream.
- Test rasa. Angkat dan seblak creamy mi bakso siap disajikan selagi hangat.
4. ALGORITHM DESIGN:
Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara tahapan demi tahapan
sehingga orang lain dpat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan
permasalahan sama.Misalnya dengan menggunakan cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pembuatan seblak enak.
# NGAMPUNTEN LEK SALAH .... SEMOGA BISA BERMANFAAT.

afina mengatakan...

NAMA:SIROJUDIN
KLS:11 IIS 2

Dalam membuat keripik singkong kita akan berfikir secara komputasional

Keripik merupakan camilan yang dibuat dari umbi-umbian, buah-buahan, atau sayuran yang digoreng, dijemur, atau dikeringkan,
Manfaat Singkong Bagi Kesehatan

Meski terlihat sederhana, dan seringkali dianggap sebagai makanan kalangan bawah, singkong memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena kandungan gizinya cukup lengkap. Sebagai olahan singkong, maka keripik singkong pun memiliki manfaat,
Bahan cara membuat keripik singkong:

1 kg singkong segar

1 sdm kapur sirih

250 ml air

Bumbu halus cara membuat keripik singkong:

3 sdm garam

1 sdm gula

8 siung bawang merah

4 siung bawang putih

Minyak secukupnya


Cara membuat keripik singkong:

1. Singkong segar dikupas dan dicuci sampai benar-benar bersih.

2. Selanjutnya iris singkong menggunakan alat khusus, agar hasil irisannya berukuran sama.

3. Siapkan air dan masukan kapur sirih kemudian singkong yang sudah dipotong tipis rendam ke dalam air kapur sirih.

4. Kemudian tambahkan pula bumbu yang telah dihaluskan ke dalam rendaman singkong. Biarkan selama 60 menit.

5. Angkat, kemudian sebelum dijemur tiriskan dulu, dan dalam proses penjemuran harus benar-benar kering tanpa terkenal sinar matahari.

6. Selanjutnya goreng singkong pada api sedang sambil terus diaduk. Setelah singkong mengering, angkat lalu tiriskan.

7. Biarkan sampai kering dan dingin, keripik siap dimasukkan ke dalam toples dan siap disajikan.

Unknown mengatakan...

Nama: Putri Erika
Kelas :Xl iis 1
Membuat es teh dan Teh panas dalam waktu cepat
1.DECOMPOSITION
Dekomposisi adalah kemampuan memecahkan masalah kompleks menjadi yang lebih kecil
Struktur komponen dalam membuat es teh dan Teh hangat. gula secukupnya, es batu, air panas, bubuk teh, air dingin secukupnya.
Memecahkan proses dasa dalam pembuatan es teh dan Teh hangat meliputi penyiapan bahan, percampuran bahan, proses pembuatan, dan tahap penyajian

2. PATTERN RECOGNITION
Dalam pembuatan es teh dan teh hangat ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Kurang lebih 3 menit dengan menambahkan semua bahannya sampai siap saji
3.ABSTRAKSi
Jika membuat Es Teh tinggal menambahkan es batu secukupnya, bila membuat Teh hangat tidak perlu memberi Es batu.
4.ALGORITHM DESIGN
dengan melakukan cara cara di atas dari menyiapkan kan gelas dan berbagai bahanya, kita tinggal mengurutkan, memasukan gula secukupnya, air hangat, mencelupkan serbuk teh
Bila mau membuat Es teh tinggal memberi ES batu secukupnya
Di aduk dan siap saji

Unknown mengatakan...

Nama: Anggita berliana aprilia
Kelas: XI ips 2
Membuat cireng kenyal dengan cara mudah
1.DECOMPOSITION
Dekomposisi adalah kemampuan memecahkan masalah kompleks menjadi yang lebih kecil
Struktur komponen dalam membuat cireng, tepung terigu, telur, nasi yang sudah dihaluskan,bawang putih, dan penyedap
2. PATTERN RECOGNITION
Setelah itu, haluskan nasi sampai lembut, tambahkan bawang putih halus, dan terigu,penyedap sesuai selera, tambahkan air dan aduk hingga rata.
3.ABSTRAKSI
jika sudah adonan sudah tercampur, goreng hingga matang, bentuk dengan sendok saja, tunggu hingga berwarna kecoklatan.
4. ALGORITHM DESIGN
jika sudah matang angkat dan tiriskan, jangan lupa biar tambah enak, kita membuat sambal matah ditambahkan kecap, jika sudah selesai, cireng siap disajikan:)
Terimakasih, silahkan dicoba,:)

Unknown mengatakan...

-AMINATUL MUKARROMAH-
-XI MIA-

Jawab:

Contoh yang dapat diambil ialah mencuci pakaian. Dengan computational thinking, kita mampu melakukan identifikasi, analisa dan implementasi solusi dengan berbagai kombinasi langkah / cara dan sumber daya yang efisien dan efektif. Dengan langkah yang efektif, kita dapat menyelesaikan masalah dengan mudah, tepat dan cepat. Dibanding cara berpikir kreatif, misal. Dengan cara berpikir ini, kita pasti akan mencoba cara-cara yang tidak seperti biasanya untuk menemukan cara yang agak unik dan pasti akan menghabiskan waktu, tenaga, dan pikiran. Maka dari itu, computational thinking dapat membuat kita menjadi lebih terstruktur dalam melihat pemecahan sebuah masalah.



(1) Dekomposisi, kita akan menentukan dan baru mengelompokkan apa saja proses yang akan dihadapi. Seperti memastikan hanger, memisahkan pakaian dengan jenis sendiri, menyiapkan ember dan alat cuci, lalu proses mencucinya, menjemurnya dan yang lain.

(2) Pengenalan pola. Dengan melihat pakaian yang akan dicuci, pada disaat memilah pakaian sebelumnya, kita akan menemukan banyak jenis pakaian yang menunjukan bahwa dia layak untuk dicuci dan yang tidak. Dimana dari sini kita akan membuat prediksi seberapa detergen yang akan dipakai, atau air yang akan dibutuhkan.

(3) Abstraksi. Setelah menemukan pakaian mana yang kotor, kita akan mengidentifikasi pakaian menurut tingkat kekotorannya dan menyatukan pakaian yang senada agar pakaian dengan warna yang lain tidak akan kelunturan.

(4) Algoritma. Setelah mengikuti semua langkah diatas kita akan mengurutkan pemecahan dari mencuci pakaian. Dengan memulai dari memilah pakaian, menyiapkan alat, lalu mencuci, memeras, dan yang terakhir adalah menjemur.

Semua rangkaian diatas, merupakan hasil dari cara berpikir secara komputasional. Dengan langkah yang sistematis, akan lebih mudah dipahami oleh banyak orang. Selain dari itu, langkah-langkah ini juga dapat diaplikasikan pada masalah mencuci piring dan yang sejenisnya. Maka dari itu dengan berpikir secara komputasional untuk memecahkan masalah sehari-hari, akan membuat kita menjadi lebih sistematis dalam melihat penyelesaian masalah.

Terimakasih :)

Unknown mengatakan...

Intan permata sari (11 IIK)

Cara membersihkan ruangan.

Untuk membersihkan ruangan maka kita harus memahami denifisi kata bersih. Bersih itu rapi, barang diletakkan di tempatnya, tidak ada kotoran, debu, atau bakteri, tidak ada barang tercecer atau tergeletak sembarangan. Ukuran ruangan yang ingin dibersihkan sebesar apa (scope), apakah seluas ruang keluarga, ruang makan, ruang tamu, atau ruang tidur. Kalau ruang tidur, apakah sendiri, atau berbagi dengan adik atau kakak. Berikutnya adalah (how to), apakah meminta tolong asisten rumah tangga, kakak/adik atau saudara untuk membersihkan, lalu membersihkannya bisa mulai dari barang yang kecil dahulu. Target untuk membersihkan ruangan 4 jam (seberapa lama?), dan ruangan sudah bersih, semua barang tertata apik dan berada di tempatnya serta wangi (seberapa bersih).
Dalam kasus dia atas, abstraksinya adalah masalah ruangan kotor. Oleh karena itu perlu dibersihkan. Ruangan berantakan karena barang-barang berserakan, maka perlu dibereskan. Analisis itu mengenali pola. Pola ruangan bersih seperti apa. Pola ruangan kotor seperti apa. Pattern recognition itu mengenali pola, yaitu pola bersih dan kotor.

M Iqbal wildan firdaus X1 IIS 1 mengatakan...

Decomposition
Pertama-tama adalah kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau menjadi tugas-tugas yang mudah dikelola. Misalnya memecah tugas-tugas tersebut berdasarkan dengan deadline ataupun tenggat waktu yang telah diberikan oleh para dosen. Agar pekerjaan tidak menumpuk dan tidak lewat deadline ataupun tenggat waktu pengumpulan, maka kita kerjakan terlebih dahulu tugas yang sudah dekat dengan waktu pengumpulannya tersebut, setelah itu baru mengerjakan tugas lainnya.
Pattern Recognition
Kedua adalah kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola, tren dan keteraturan dalam data yang nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan penyajian data. Misalnya jika diamati dengan cermat dan teliti dalam soal-soal latihan ataupun tugas yang telah diberikan sebelumnya kalau diperhatikan soal-soal tersebut memiliki pola tersendiri. Dari hal tersebut kita akan bisa memprediksi sekiranya outline untuk tugas ataupun soal latihan yang akan datang.
Pattern Generalitation dan Abstraction
Ketiga adalah melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut. Misalnya jika kita ingin ingin mencari jawaban untuk tugas dari internet, maka kita sebagai mahasiswa harus pintar-pintar memilih informasi yang benar.
Algorithm Design
Yang terakhir adalah algorithm design, yaitu kemampuan untuk mengembangkan langkah-langkah strategiuntuk menyelesaikan sebuah masalah. Algorithm Design biasanya berkaitan dengan dekomposisi dari masalah dan identifikasi pola yang membantu untuk memecahkan masalah. Seperti contohnya karena setiap tugas memiliki deadline ataupun tenggat waktu pengumpulan yang berbeda-beda maka sebisa mungkin kerjakan yang tenggat waktunya lebih dekat, dan karena sebelumnya kita telah mencermati pola latihan-latihan sebelumnya maka seharusnya pengerjaan tugas pun akan lebih lancar.

Baharudin Latif mengatakan...

Baharudin Latif. XI IIK


Komputasi berpikir dalam menanak nasi
Pertama adalah DECOMPOSITION. Dalam memasak nasi.,tentu kita pecahkan dulu masalah besar menjadi masalah kecil seperti menyiapkan beras, air, tempat nasi, rice cooker.
~Kedua ada PATTERN RECOGNITION. Kalau dalam kasus memasak nasi, kita harus bisa mengenali pola yang ada seperti harus memasak air dulu baru memasak beras atau menyalakan rice cooker.
~Ketiga adalah ABSTRAKSI. Seperti contoh, berapa banyak beras yang kita butuhkan untuk makan nanti.
~Terakhir adalah ALGORITHM DESIGN. Contohnya dari sehari - hari dalam memasak nasi. Pertama - tama memasukkan beras sebanyak yang dibutuhkan, kemudian masukkan air lalu kemudian menyalakan rice cooker.

14 April 2020 10.16